Kajian Sosio-Teologis mengenai Dasa Titah (Keluaran 20:1-17) dan Relevansinya di Era Kontemporer

Abstract

Peraturan, hukum dan larangan dibuat untuk mengarahkan hidup umat manusia. Bagi suatu bangsa, hal tersebut penting sebagai pedoman hidup yang harus diterapkan oleh rakyatnya. Allah membuat perjanjian dengan bangsa Israel seperti sebuah kesepakatan. Melalui Musa, Allah memberikan semua hukum yang adalah syarat-syarat kesepakatan itu kepada bangsa Israel, dengan kata lain seperti undang-undang. 

Dalam artikel ini, penulis akan memaparkan bagaimana Dasa Titah mendatangkan perasaan kebenaran bagi kehidupan sosial bangsa Israel dan ketaatan kepada perjanjian tersebut.

Tujuan penulis dalam artikel ini adalah untuk menemukan pemaham mengenai Dasa Titah, menemukan bagaimana respon bangsa Israel pada saat menerima perjanjian tersebut, menemukan bagaimana Dasa Titah berperan dalam keberlangsungan hidup bangsa Israel khususnya hubungan dengan Allah dan sesamanya serta menemukan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan oleh setiap orang percaya di era kontemporer ini.

Rules, laws and prohibitions were made to direct human life. For a nation, this is important as a way of life that must be applied by its people. God made the covenant with the Israelites like a deal. Through Moses, God gave all the laws which were the conditions of the agreement to the nation of Israel.

On this journal, the author will describe how the Ten Commandments brought a feeling of truth to the social life of the Israelites and obedience to that covenant.

The purpose of the author in this article is to find an understanding of the Ten Commandments, find out how the Israelites responded when accepting the agreement, discover how the Ten Commandments played a role in the survival of the nation of Israel, especially the relationship with God and others and find principles that can be applied by each believers in this contemporary era.