Memperkuat Kohesi Sosial dalam Masyarakat Plural dalam Konteks Bhineka Tunggal Ika di Kota Sukabumi
Keywords:
Komunikasi, Kohesi Sosial, AgamaAbstract
Indonesia sebagai negara multikultural menjadikan Bhinneka Tunggal Ika dalam mempertahankan semangat persatuan di tengah keragaman budaya, agama, dan etnis. Komunikasi memegang peran sentral dalam memperkuat kohesi sosial melalui pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Artikel ini membahas bagaimana komunikasi yang efektif dapat memfasilitasi dialog antarkelompok, menyebarkan nilai-nilai pluralisme, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam kebijakan inklusif. Tantangan seperti perbedaan budaya, stereotip, konflik, dampak media sosial, dan kesenjangan sosial-ekonomi menjadi penghambat utama dalam menjaga kohesi sosial. Karena itu, pendekatan komunikasi yang holistik dan inklusif diperlukan untuk memperkuat solidaritas nasional. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta mengenai literasi kebangsaan, demokrasi, dan kepemimpinan dalam konteks keberagaman, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi; serta membangun pola komunikasi yang efektif untuk memperkuat kohesi sosial. Melalui metode penyuluhan dan diskusi partisipatif, program ini menekankan pentingnya critical thinking dalam menyikapi isu keberagaman serta urgensi pilar kebangsaan bagi masyarakat multikultural. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya kesadaran kolektif akan nilai-nilai toleransi dan komunikasi yang konstruktif dalam rangka mewujudkan masyarakat yang harmonis dan inklusif.