Eksistensi dan Relevansi Budaya Ma’pasillaga Tedong dalam Kehidupan Masyarakat Toraja pada Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.54636/9czq6d82Keywords:
budaya, masyarakat Toraja, Ma’pasilaga TedongAbstract
Budaya Ma’pasilaga Tedong di Masyarakat Toraja, yang merupakan bagian penting dari upacara Rambu Solo’, mengalami perubahan pandangan dan makna seiring waktu dan memunculkan perdebatan etika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan literature review untuk mengevaluasi dampak eksploitasi dan kerusakan budaya tersebut, terutama oleh oknum tidak bertanggung jawab dan dampak modernisasi. Praktik Ma’pasilaga Tedong memberikan dampak negatif pada berbagai kalangan, terutama anak remaja, dan dianggap sebagai transaksi perjudian, mengubah makna dari bentuk penghormatan menjadi kontroversial. Isu-isu keagamaan dan hukum muncul, menyoroti konflik antara praktik budaya dan norma-norma agama dan hukum. Relevansi makna budaya Ma’pasilaga Tedong bagi masyarakat Toraja saat ini menghadapi perubahan dan tantangan serius, menciptakan dilema identitas dan merusak keaslian tradisi. Diperlukan langkah-langkah bijaksana untuk memahami kembali dan menjaga warisan budaya ini agar tetap bermakna dalam konteks modern.








