Otoritas Gereja dalam Mempertahankan Identitas Pemuda di Era Pascamodern

Authors

  • faahakhododo halawa Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (Setia) Jakarta Author
  • Aprianus Lendrik Moimau Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.54636/7500sc39

Keywords:

pascamodern, pemuda, identitas, gereja, otoritas

Abstract

Di tengah pergeseran menuju era pascamodern, generasi muda terjebak dalam pusaran tantangan yang tidak hanya bersifat sosial dan budaya, tetapi juga spiritual dan berkaitan dengan identitas keagamaan mereka. Mengingat situasi ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru tentang otoritas gereja dalam menjaga identitas generasi muda di tengah dinamika era pascamodern yang dipenuhi dengan relativisme dan perubahan nilai-nilai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan menelusuri, membaca, memahami, dan menganalisis secara kritis berbagai sumber tertulis yang relevan dan kredibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otoritas gereja memiliki peran strategis dalam menanggapi relativisme moral dan spiritual dengan menyajikan otoritas yang berakar pada kebenaran Kristus dan kasih yang membebaskan. Pendekatan pastoral yang kontekstual, dialogis, dan relasional terbukti lebih efektif dalam membantu pemuda menemukan kembali identitas mereka sebagai pengikut Kristus di tengah krisis makna di era ini. Strategi yang diusulkan dalam studi ini meliputi pembinaan pribadi yang berkelanjutan, pelayanan relasional yang menekankan kedekatan emosional dan spiritual, pengajaran apologetika dasar untuk memperkuat iman, pembinaan karakter dan kepemimpinan Kristen yang mendorong tanggung jawab moral, serta keterlibatan aktif pemuda sebagai agen perubahan sosial yang membawa nilai-nilai Kerajaan Allah. Refleksi akhir menekankan bahwa gereja perlu secara aktif dan autentik mewujudkan otoritasnya, bukan sekadar mempertahankan struktur formalnya, tetapi memulihkan fungsi spiritualnya sebagai komunitas pembentuk identitas. Pemuda perlu diperlakukan bukan sebagai objek pelayanan, tetapi sebagai subjek iman yang dipanggil untuk hidup, melayani, dan bersaksi di tengah dunia pascamodern yang menantang, sehingga iman Kristen tetap hidup dan transformatif sepanjang masa.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-10-31

How to Cite

Otoritas Gereja dalam Mempertahankan Identitas Pemuda di Era Pascamodern. (2025). Jurnal Voice, 5(2), 109. https://doi.org/10.54636/7500sc39