Perbandingan Kurikulum Cambridge dan Merdeka Belajar dalam Perspektif Pendidikan Kristen
DOI:
https://doi.org/10.54636/fcb7me89Keywords:
Kurikulum Cambridge, Kurikulum Merdeka Belajar, pendidikan KristenAbstract
Artikel ini mengkaji perbandingan antara Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di Indonesia, ditinjau dari sudut pandang pendidikan Kristen. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini menggunakan metode komparatif dan kepustakaan, di mana penulis menganalisis persamaan dan perbedaan antara kedua kurikulum berdasarkan struktur, pendekatan pengajaran, penilaian, serta tujuan pendidikan. Kurikulum Cambridge dikenal dengan standar akademik internasionalnya dan difokuskan pada pengembangan kompetensi berpikir kritis serta keterampilan akademis yang tinggi. Sementara itu, Kurikulum Merdeka Belajar menekankan fleksibilitas, penguatan karakter, dan keterampilan hidup yang sesuai dengan konteks lokal serta nilai-nilai Pancasila. Meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, tantangan terbesar dalam penerapan kedua kurikulum ini terletak pada kesiapan sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik, serta keterbatasan infrastruktur di berbagai sekolah. Artikel ini juga mengkaji peran penting pendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani ke dalam proses pembelajaran di kedua kurikulum tersebut. Pada akhirnya, integrasi antara aspek akademis dan nilai-nilai spiritual dianggap krusial untuk menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga beriman dan berkarakter kuat.








