Kuasa Doa Berdasarkan Yakobus 5:16b dan Relevansinya bagi Iman Kehidupan Orang Percaya

Abstract

Bagi orang percaya, doa bukanlah konsep baru, melainkan bagian integral dari kehidupan rohani yang memiliki kuasa nyata dalam keseharian. Doa dipahami sebagai sarana komunikasi yang mendalam dengan Allah, yang mencerminkan iman, kepercayaan, dan ketergantungan penuh kepada-Nya. Berdasarkan Yakobus 5:16b, penulisan ini mengkaji implikasi kuasa doa terhadap kehidupan orang percaya, khususnya dalam membawa penyembuhan, memperkuat iman, dan membentuk hubungan yang lebih intim dengan Allah. Metode penulisan yang digunakan adalah penulisan kualitatif karena berfokus pada studi literatur terhadap teks Alkitab dan buku rohani serta artikel akademis yang berhubungan dengan doa. Analisis dilakukan secara deskritif dengan menafsirkan teks Alkitab yang berhubungan dengan pengalaman rohani orang percaya. Temuan penulisan menunjukkan bahwa doa tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi dengan Allah, tetapi juga sebagai instrumen pembentukan kehidupan yang berpusat pada-Nya. Baik doa pribadi maupun doa bersama dalam komunitas berkontribusi positif terhadap ikatan persaudaraan dan kepedulian antaranggota. Dalam praktik sehari-hari, doa terbukti menjadi sumber kekuatan dan ketenangan, terutama di masa-masa sulit. Oleh karena itu, doa perlu dijadikan bagian yang menyeluruh, konsisten, dan terintegrasi dalam pertumbuhan rohani individu maupun komunitas dalam pengertian yang benar.